Sabtu, 02 Februari 2013

Cara Install Debian 6 GUI Lengkap Dengan Gambar

Cara Install Debian 6 GUI Lengkap Dengan Gambar

1. Lakukan booting dari CD atau DVD Installer Debian 6
debian-6-desktop
2. Pilih Graphical Install
3. Tekan enter
debian-6-desktop-2
4. Pilih bahasa yang ingin digunakan
5. Klik Continue
debian-6-desktop-3
6. Pilih lokasi dimana anda berada
7. Klik Continue
debian-6-desktop-4
8. Pilih American English
9. Klik Continue
10. Karena konfigurasi jaringan secara otomatis gagal maka saya menggunakan dengan cara manual
11. Klik Continue
debian-6-desktop-6
12. Pilih Configure Network Manually
13. Klik Continue
debian-6-desktop-7
14. Agar waktu mengecek jaringan tidak kosong, isikan IP Address sesuai dengan yang diinginkan, bisa menggunakan  kelas A, kelas B atau kelas C, dalam hal ini saya memakai kelas C
debian-6-desktop-8
15. Isikan Subnetmask dengan mengetikan 255.255.255.0
debian-6-desktop-9
16. Isikan Gateway dengan mengetikan 192.168.4.1
debian-6-desktop-10
17. Nameserver sama dengan Gateway jadi bisa diketikan 192.168.4.1
debian-6-desktop-11
18. Hostname bisa diisi sesuai keinginan, bisa nama agan atau yang lain. Saya memakai Hostname BKJ
debian-6-desktop-12
19. Domain Name bisa agan isi dengan domain yang anda miliki, saya memakai domain bkj-tutorial.blogspot.com
debian-6-desktop-13
20. Isi Root password sesuai keinginan anda
21. Isi re-enter password to verify dengan password yang sudah diisikan sebelumnya
debian-6-desktop-14
22. Isi Full name for the new user dengan yang diinginkan, sama dengan Hostname. Saya memakai nama Belajar Komputer dan Jaringan
debian-6-desktop-15
23. Isi Username for your account dengan yang diinginkan asalkan jangan sama dengan Full name for the new user karena akan terjadi error
debian-6-desktop-16
24. Isi Choose a password for the new user dengan yang diinginkan, boleh sama boleh tidak dengan password yang sudah diisikan pada waktu mengisi password user yang sebelumnya
25. Samakan isi Re-enter password to verify dengan password yang sudah diisikan sebelumnya
debian-6-desktop-17
26. Pilih Eastern
27. Klik Continue
debian-6-desktop-18
28. Agar lebih cepat dalam menginstall debian 6 Desktop sebaiknya memilih yang paling atas yaitu Guide use entire disk
29. Klik Continue
debian-6-desktop-19
30. Jika dalam komputer ada 2 buah harddisk, bisa memilih yang atas maupun yang bawah karena komputer saya hanya memiliki 1 buah harddisk jadi tidak ada pilihan
31. Klik Continue
debian-6-desktop-20
32. Pilih All files in one partition (recomended for new users)
33. Klik Continue
debian-6-desktop-21
34. Pilih Finish partitioning and write changes to disk
35. Klik Continue
debian-6-desktop-22
36. Pilih Yes
37. Klik Continue
debian-6-desktop-23
38. Tunggu proses kira-kira kurang lebih 5 menit
debian-6-desktop-24
39. Pilih No
40. Klik Continue
debian-6-desktop-25
41. Klik No
42. Klik Continue
debian-6-desktop-26
43. Pilih No
44. Klik Continue
debian-6-desktop-27
45. Centang yang paling atas dan paling bawah
46. Klik Continue
debian-6-desktop-28
47. Tunggu proses kira-kira kurang lebih 15 menit
debian-6-desktop-29
48. Klik Yes
49. Klik Continue
debian-6-desktop-30
50. Klik Continue
51. Tunggu sebentar karena komputer akan restart secara otomatis
debian-6-desktop-31
51. Pilih yang atas atau biarkan saja dalam waktu 5 detik
debian-6-desktop-32
52. Tekan enter
debian-6-desktop-33
53. Pada Password masukkan password user yang sudah diisikan pada waktu menginstall debian 6 Desktop
54. Tekan enter
debian-6-desktop-34
55. Inillah tampilan Linux Debian 6 Desktop (Squeeze).

Kamis, 22 November 2012

Macam - Macam Kabel Jaringan



Jenis –Jenis Kabel Jaringan Dan Wireless
A.   Jenis-Jenis Kabel Jaringan
Macam-Macam Kabel Jaringan
Kabel merupakan salah satu Media transmisi data untuk jaringan, yang digunakan untuk menghubungkan  satu  komputer  dengan  komputer lainya,berfungsi dalam  mengirim  informasi  dalam  bentuk  sinyal  listrik  antar  komputer jaringan. kabel jaringan yang digunakan ada 4 macamnya:


1.  Kabel Coaxial
Coaxial Merupakan kabel jaringan yang dilapisi dengan 2 tingkat isolasi. Pada isolasi yang pertama terdapat seraut konduktor yang berfungsi sebagai konduktor untuk mengurangi pengaruh elektromagnetik,isolasi yang kedua terdapat plastic yang berfungsi sebagai pelindung untuk menghindari goresan dari kabel. Dan Kabel ini sering digunakan sebagai kabel antena TV. Disebut juga sebagai kabel BNC (Bayonet Naur Connector). Kabel ini merupakan kabel yang paling banyak digunakan pada LAN, karena memiliki perlindungan terhadap derau yang lebih tinggi, murah, dan mampu mengirimkan data dengan kecepatan standar .Ada 2 jenis yaitu RG-58 (10Base2) dan RG-8 (10Base5 ). Ada 3 jenis konektor pada kabel Coaxial, yaitu T konektor, I konektor (socket) dan BNC konektor. Keuntungan menggunakan kabel koaksial adalah lebih murah dari pada kabel fiber optic dan jarak jangkauannya cukup jauh dari kabel jenis UTP/STP yang menggunakan repeater sebagai penguatnya. Kekurangannya adalah susah pada saat instalasi, baik installasi konektor maupun kabel. Untuk saat ini kabel koaksial sudah tidak direkomendasikan lagi intuk instalasi jaringan.





2. Kabel Fiber optic
Merupakan kabel jaringan yang dibuat menggunakan bahan dari filamen glass.transmisi data menggunakan fiber optic lebih cepat karena Pengiriman  data  ditransmisikan oleh pulsa  cahaya  untuk mengindarkan kehilangan  data  yang  disebabkan  oleh interferensi listrik.



3. Kabel Unshield Twisted Pair(UTP)
  Merupakan Kabel jaringan untuk menyalurkan jaringan internet,dan di dalam kabel UTP ini di dalamnya ada 8 helai kabel kecil yang berwarna-warni yang memiliki dua  kabel  yang  diputar  enam  kali  per-inchi,yang tidak dilengkapi shield(pelindung internal) untuk memberikan  perlindungan  terhadap  interferensi  listrik  ditambah  dengan  impedensi, atau  tahanan  listrik  yang  konsisten.kabel ini sangat umum digunakan banyak orang karena harganya murah. Unshielded Twisted Pair
Keuntungan menggunakan kabel UTP adalah murah dan mudah diinstalasi. Kekurangannya adalah rentan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik, dan jarak jangkauannya hanya 100m.





4. Kabel Shield Twisted Pair(STP)
Merupakan Kabel jaringan yang sama seperti Kabel tetapi  kawatnya  lebih  besar  dan  diselubungi dengan lapisan pelindung isolasi untuk mencegah gangguan interferensi. Jenis kabel STP yang paling umum digunakan pada LAN ialah IBM jenis/kategori 1.
Keuntungan menggunakan kabel STP adalah lebih tahan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik baik dari dari dalam maupun dari luar. Kekurangannya adalah mahal, susah pada saat instalasi (terutama masalah grounding), dan jarak jangkauannya hanya 100m .



  B.                        Wireless Network
wireless access point
Saat ini sudah banyak digunakan jaringan tanpa kabel (wireless network), transmisi data menggunakan sinar infra merah atau gelombang mikro untuk menghantarkan data. Walaupun kedengarannya praktis, namun kendala yang dihadapi disini adalah masalah jarak,bandwidth, dan mahalnya biaya. Namun demikian untuk kebutuhan LAN di dalam gedung, saat ini sudah dikembangkan teknologi wireless untuk Active Hub (Wireless Access Point) dan Wireless LAN Card (pengganti NIC), sehingga bisa mengurangi semrawutnya kabel transmisi data pada jaringan komputer. Wireless Access Point juga bisa digabungkan (up-link) dengan ActiveHub dari jaringan yang sudah ada.
Media transmisi wireless menggunakan gelombang radio frekuensi tinggi. Biasanya gelombang elektromagnetik dengan frekuensi 2.4 Ghz dan 5 Ghz. Data-data digital yang dikirim melalui wireless ini akan dimodulasikan ke dalam gelombang elektromagnetik ini.
 Wireless
• instalasi mudah dilakukan
• setiap workstation berhubungan dengan hub atau cosentrator melalui gelombang radio atau infra merah.


Jenis-Jenis jaringan wireless

1. Wireless Wide Area Networks (WWAN)
Teknologi WWAN memungkinkan pengguna untuk membangun koneksi nirkabel melalui jaringan publik maupun privat. Koneksi ini dapat dibuat mencakup suatu daerah yang sangat luas, seperti kota atau negara, melalui penggunaan beberapa antena atau juga sistem satelit yang diselenggarakan oleh penyelenggara jasa telekomunikasi. Teknologi WWAN saat ini dikenal dengan sistem 2G (second generation). Inti dari sistem 2G ini termasuk di dalamnya Global System for Mobile Communications (GSM), Cellular Digital Packet Data (CDPD) dan juga Code Division Multiple Access (CDMA). Berbagai usaha sedang dilakukan untuk transisi dari 2G ke teknologi 3G (third generation) yang akan segera menjadi standar global dan memiliki fitur roaming yang global juga. ITU juga secara aktif mempromosikan pembuatan standar global bagi teknologi 3G.


2. Wireless Metropolitan Area Networks (WMAN)
     Teknologi WMAN memungkinkan pengguna untuk membuat koneksi nirkabel antara beberapa lokasi di dalam suatu area metropolitan, contohnya antara gedung yang berbeda-beda dalam suatu kota atau pada kampus universitas. Hal ini dapat dicapai tanpa biaya serat optik atau kabel tembaga yang terkadang sangat mahal. Sebagai tambahan, WMAN dapat bertindak sebagai backup bagi jaringan yang berbasis kabel dan dia akan aktif ketika jaringan yang berbasis kabel tadi mengalami gangguan. WMAN menggunakan gelombang radio atau cahaya inframerah untuk mentransmisikan data. Jaringan akses nirkabel broadband yang memberikan pengguna dengan akses berkecepatan tinggi merupakan hal yang banyak diminati saat ini. Meskipun ada beberapa teknologi yang berbeda, seperti Multichannel Multipoint Distribution Service (MMDS) dan Local Multipoint Distribution Services (LMDS) digunakan saat ini, tetapi kelompok kerja IEEE 802.16 untuk standar akses nirkabel broadband masih terus membuat spesifikasi bagi teknologi-teknologi tersebut.


3. Wireless Local Area Networks (WLAN)
       Teknologi WLAN membolehkan pengguna untuk membangun jaringan nirkabel dalam suatu area yang sifatnya lokal. Contohnya dalam lingkungan gedung kantor, gedung kampus atau pada area publik, seperti bandara atau kafe. WLAN dapat digunakan pada kantor sementara atau pada tempat dimana instalasi kabel permanen tidak diperbolehkan. WLAN terkadang dibangun sebagai suplemen bagi LAN yang sudah ada, sehingga pengguna dapat bekerja pada berbagai lokasi yang berbeda dalam lingkungan gedung. WLAN dapat dioperasikan dengan dua cara. Dalam infrastruktur WLAN, stasiun wireless (peranti dengan network card radio atau eksternal modem) terhubung ke access point nirkabel yang berfungsi sebagai bridge antara stasiun-stasiun dan network backbone yang ada. Dalam lingkungan WLAN yang sifatnya peer-to-peer (ad hoc), beberapa pengguna dalam area yang terbatas, seperti ruang rapat, dapat membentuk suatu jaringan sementara tanpa menggunakan access point, jika mereka tidak memerlukan akses ke sumber daya jaringan. Pada tahun 1997, IEEE menerima standar 802.11 untuk WLAN, dimana menspesifikasikan suatu transfer data rate 1 sampai 2 Megabits per second (Mbps). Pada Standar 802.11b yang merupakan standar baru yang dominan saat ini, data ditransfer pada kecepatan maksimum 11 Mbps melalui frekuensi 2,4 Gigahertz (GHz). Standar lainnya adalah 802.11a, dimana menspesifikasikan data transfer pada kecepatan maksimum 54 Mbps melalui frekuensi 5 GHz.


4. Wireless Personal Area Networks (WPAN)
    Teknologi WPAN membolehkan pengguna untuk membangun suatu jaringan nirkabel (ad hoc) bagi peranti sederhana, seperti PDA, telepon seluler atau laptop. Saat ini, dua teknologi kunci dari WPAN adalah Bluetooth dan cahaya infra merah. Bluetooth merupakan teknologi pengganti kabel yang menggunakan gelombang radio untuk mentransmisikan data sampai dengan jarak sekitar 30 kaki. Data Bluetooth dapat ditransmisikan melewati tembok, saku ataupun tas. Teknologi Bluetooth ini digerakkan oleh suatu badan yang bernama Bluetooth Special Interest Group (SIG), yang mempublikasikan spesifikasi Bluetooth versi 1.0 pada tahun 1999. Cara alternatif lainnya untuk menghubungkan peranti dalam jarak sangat dekat (1 meter atau kurang), pengguna dapat menggunakan cahaya infra merah sebagai media pengiriman data.